Golkar Dorong Regenerasi Kepemimpinan
Jakarta, 24 September 2025 – Partai Golkar melalui Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) kembali menggelar Diklat Kader Muda Nasional 2025. Agenda ini berlangsung pada 3–5 Oktober 2025 di Jakarta dan Bogor dengan tema “Kader Politik Teknokratik, Pengawal Suara Rakyat.”
Golkar memanfaatkan kegiatan ini untuk memperkuat pendidikan politik sekaligus konsolidasi organisasi. Dengan cara itu, partai mendorong kader muda agar mampu menjawab tantangan zaman melalui pola pikir teknokratik.
Fokus pada Generasi Teknokratik
Ketua Umum AMPG, H. Said Aldi Al Idrus, menegaskan peran pemuda penting untuk memperkuat arah politik modern.
“Kami ingin melahirkan kader yang siap mengawal suara rakyat, berpikir strategis, dan memahami kebutuhan masyarakat dari pusat hingga daerah,” tegas Said Aldi.
Pernyataan itu semakin menekankan peran kader muda sebagai motor penggerak yang siap menjaga kepentingan rakyat. Selain itu, ia menegaskan bahwa pemuda Golkar wajib tampil lebih adaptif.
Peran Petinggi AMPG
Beberapa tokoh AMPG hadir langsung untuk memberi materi. Sekretaris Jenderal AMPG, M. Ikhsan Nurjamil, bersama Bendahara Umum AMPG, Muhammad Faqih, turun membekali peserta. Mereka menyampaikan pengalaman praktis seputar kepemimpinan, komunikasi politik, dan pemetaan isu publik.
Selain itu, panitia menyiapkan sesi interaktif. Peserta mengikuti simulasi, diskusi, dan latihan strategi. Dengan cara tersebut, setiap kader muda mengasah keterampilan yang relevan dan siap menerapkannya di lapangan.
Jawab Tantangan Politik Modern
Politik modern menuntut respons cepat terhadap perubahan. Digitalisasi, dinamika ekonomi global, hingga kompleksitas kebutuhan masyarakat menjadi tantangan nyata. Karena itu, Golkar mendorong kader muda tampil dengan pendekatan teknokratik yang berbasis data dan riset.
Di sisi lain, Golkar menilai kader perlu menghadirkan solusi konkret yang langsung menyentuh kebutuhan publik. Oleh karena itu, setiap langkah politik harus mencerminkan efisiensi, transparansi, dan hasil nyata. Dengan demikian, partai dapat menjaga relevansi sekaligus memperkuat dukungan rakyat.
Kader Muda dan Pemilu 2029
Diklat ini juga diarahkan untuk menghadapi Pemilu 2029. Peserta memperoleh materi mengenai strategi komunikasi, teknik kampanye modern, serta cara membangun narasi yang sesuai aspirasi rakyat.
Selanjutnya, Golkar memastikan regenerasi berjalan lebih cepat. Partai melatih kader muda sejak dini agar mereka memiliki fondasi ideologis kuat dan keterampilan praktis sesuai tuntutan era baru. Terlebih lagi, kader yang terlatih dapat segera berperan aktif di tengah masyarakat.
Optimisme Golkar ke Depan
Golkar menyelenggarakan Diklat Kader Muda Nasional 2025 untuk menunjukkan komitmen membangun kepemimpinan jangka panjang. Partai juga menegaskan pentingnya soliditas internal dan perluasan basis dukungan.
Akhirnya, Golkar berharap kader hasil diklat tampil sebagai pengawal demokrasi. Dengan bekal ideologi, kemampuan teknokratik, dan semangat pengabdian, mereka dapat menjaga suara rakyat sekaligus mengawal perjalanan politik bangsa. Pada akhirnya, generasi baru ini diyakini siap melanjutkan estafet kepemimpinan partai sekaligus menjawab harapan publik.


Tinggalkan Balasan