Beranda » Blog » Sekjen Golkar Tekankan Nilai Kekaryaan di Diklat Kader PP AMPG

Sekjen Golkar Tekankan Nilai Kekaryaan di Diklat Kader PP AMPG

PP Ampg

Jakarta, 18 Mei 2025 — Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, M. Sarmuji, S.E., M.Si., kembali mengingatkan pentingnya membentuk kader muda yang berkarakter kuat, memahami sejarah, serta menguasai struktur organisasi partai. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Diklat Kader Muda Nasional PP AMPG yang berlangsung di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

Menghidupkan Semangat Kekaryaan Sejati

Dalam penyampaiannya, M. Sarmuji menegaskan bahwa Partai Golkar bukan sekadar partai politik, melainkan rumah besar perjuangan kekaryaan yang dilandasi semangat pengabdian, bukan ambisi kekuasaan.

“Golkar tidak lahir dari ideologi sempit. Ia hadir menjawab kebutuhan bangsa atas stabilitas, pembangunan, dan profesionalisme. Kita berasal dari golongan karya—mereka yang ingin memberi solusi nyata,” ujarnya di hadapan ratusan peserta dari seluruh Indonesia.

Mengenang Akar Sejarah Golkar

Sarmuji kemudian mengajak para kader untuk kembali memahami akar sejarah Golkar, yang berawal dari pembentukan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 20 Oktober 1964. Dari sinilah Golkar tumbuh menjadi kekuatan politik besar pada masa Orde Baru, sebelum berevolusi menjadi partai demokratis pasca-reformasi 1998.

“Perjalanan Golkar adalah refleksi dari dinamika bangsa. Kita pernah memimpin, dan kini kita belajar rendah hati dalam demokrasi. Saat ini, Golkar terus berbenah sebagai partai tengah yang rasional serta solutif,” tambahnya penuh semangat.

Kader Golkar Harus Beridentitas

Sarmuji juga menekankan pentingnya nilai dan identitas kader dalam berpolitik. Menurutnya, pemahaman mendalam terhadap nilai kekaryaan adalah fondasi penting dalam membentuk pemimpin sejati.

“Tanpa pemahaman nilai, kader hanya menjadi pengikut, bukan pemimpin. Jangan korbankan jati diri kekaryaan hanya demi popularitas,” tegasnya.

Struktur Organisasi Menjadi Kekuatan

Dalam kesempatan yang sama, ia menjelaskan bahwa kekuatan Golkar juga terletak pada struktur organisasinya yang rapi dan menyeluruh, mulai dari pusat hingga akar rumput. Organisasi sayap seperti AMPG Golkar dan KPPG memainkan peran penting dalam proses kaderisasi.

“AMPG adalah ujung tombak kaderisasi anak muda. Maka Diklat ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan Golkar dan bangsa,” katanya mengakhiri.

Suka Dengan beritanya? Kunjungi berita lainnya yang membahas seputaran Berita Ampg Golkar di www.ampggolkar.com. Atau Kunjungi website lainnya yang membahas Seputaran DMDI INDONESIA.

Artikel menarik Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *